CABE JAWA

| | 0 komentar




Nama Lokal :
Cabe areuy, cabean, cabe alas, cabe sula (Jawa),; Cabhi jhamo, cabe ongghu, cabe solah (Madura).; Lada panjang, cabai jawa, cabai panjang (Sumatera).; Cabia (Makasar).

Cabe jawa (Piper retrofractum Vahl) merupakan tumbuhan asli Indonesia, yang dapat ditanam di pekarangan, ladang, atau tumbuh liar di tempat-tempat yang tanahnya tidak lembab dan berpasir seperti di dekat pantai atau di hutan sampai ketinggian 600 m dpl.

Cabe jawa termasuk  tumbuhan menahun, batang percabangan liar, tumbuh memanjat; melilit, atau melata dengan akar lekatnya, panjangnya dapat mencapai 10 m. Percabangan dimulai dari pangkalnya yang keras dan menyerupai kayu. Daun tunggal, bertangkai, bentuknya bulat telur sampai lonjong, pangkal membulat, ujung runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan atas licin, permukaan bawah berbintik-bintik, panjang 8,5 - 30 cm, lebar 3 - 13 cm, hijau. Bunga berkelamin tunggal, tersusun dalam bulir yang tumbuh tegak atau sedikit merunduk, bulir jantan lebih panjang dari bulir betina. Buah majemuk berupa bulir, bentuk bulat panjang sampai silindris, bagian ujung agak mengecil, permukaan tidak rata, bertonjolan teratur, panjang 2 - 7 cm, garis tengah 4 - 8 mm, bertangkai panjang, masih muda berwarna hijau, keras dan pedas, kemudian warna berturut-turut menjadi kuning gading dan akhirnya menjadi merah, lunak dan manis. Biji bulat pipih, keras, cokelat kehitaman. Perbanyakan dengan biji atau setek batang. 

Komposisi :
Farmakologi Buah rasanya pedas dan panas, masuk meridian limpa dan lambung. Akar cabe jawa pedas dan hangat rasanya.
Kandungan Kimia
: Buah cabe jawa mengandung zat pedas piperine, chavicine, palmitic acids, tetrahydropiperic acids, 1-undecylenyl-3,4-methylenedioxy benzene, piperidin, minyak asiri, isobutyideka-trans-2-trans-4-dienamide, dan sesamin. Piperine mempunyai daya antipiretik, analgesik, antiinflamasi, dan menekan susunan saraf pusat. Bagian akar mengandung piperine, piplartine, dan piperlonguniinine.

Bagian yang digunakan :
Buah yang sudah tua tetapi belum masak, akar, dan daun, dikeringkan.

Kegunaan:
Kegunaan dari cabe jawa dibagi berdasarkan bagian yang digunakan, yaitu:
  1. Buahnya, dapat digunakan untuk mengatasi: kejang perut, muntah-muntah,  perut kembung, mulas, disentri, diare, sukar buang air besar pada penderita, penyakit hati, sakit kepala, sakit gigi, batuk, demam, hidung berlendir, lemah syahwat, sukar melahirkan, neurastenia, dan tekanan darah rendah.
  2. Akarnya, dapat digunakan untuk: kembung, pencernaan terganggu, tidak dapat hamil karena rahim dingin, membersihkan rahim setelah melahirkan, badan terasa lemah, stroke, rematik, gout, dan nyeri pinggang. 
  3. Daunnya dapat digunakan untuk mengatasi: kejang perut dan sakit gigi.

Dengan berbagai kegunaan itu, maka dibuatlah minuman tradisional dengan bahan dasar Cabe areuy yang di produksi oleh HANJUANG. Untuk lebih jelasnya kunjungi langsung situsnya di HANJUANG.COM

    KENCUR

    | | 0 komentar



    Nama Lokal :
    Kencur (Indonesia, Jawa), Cikur (Sunda), Ceuko (Aceh); Kencor (Madura), Cekuh (Bali), Kencur, Sukung (Minahasa); Asauli, sauleh, soul, umpa (Ambon), Cekir (Sumba);

    Kencur (Kaempferia galanga) termasuk suku tumbuhan Zingiberaceae dan digolongkan sebagai tanaman jenis empon-empon yang mempunyai daging buah paling lunak dan tidak berserat. Kencur merupakan terna kecil yang tumbuh subur di daerah dataran rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air. Rimpang kencur mempunyai aroma yang spesifik. Daging buah kencur berwarna putih dan kulit luarnya berwarna coklat. Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar dengan susunan berhadapan. Bunganya tersusun setengah duduk dengan mahkota bunga berjumlah antara 4 sampai 12 buah, bibir bunga berwara lembayung dengan warna putih lebih dominan. Kencur tumbuh dan berkembang pada musim tertentu, yaitu pada musim penghujan. Kencur dapat ditanam dalam pot atau di kebun yang cukup sinar matahari, tidak terlalu basah dan di tempat terbuka.

    Komposisi :

    KANDUNGAN KIMIA : Rimpang Kencur mengandung pati (4,14 %), mineral (13,73 %), dan minyak atsiri (0,02 %) berupa sineol, asam metil kanil dan penta dekaan, asam cinnamic, ethyl aster, asam sinamic, borneol, kamphene, paraeumarin, asam anisic, alkaloid dan gom.


    Penyakit Yang Dapat Diobati :
    Radang Lambung, Radang anak telinga, Influenza pada bayi; Masuk angin, Sakit Kepala, Batuk, Menghilangkan darah kotor; Diare, Memperlancar haid, Mata Pegal, keseleo, lelah;



    1. Radang Lambung
        Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari.
        Cara membuat: kencur dikuliti sampai bersih dan dikunyah;
        Cara menggunakan: diminum airnya, ampasnya dibuang, kemudian
        minum 1 gelas air putih, dan diulangi sampai sembuh.

    2. Radang Anak Telinga
        Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan ½ biji buah pala.
        Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus dan diberi 2
        sendok air hangat;
        Cara menggunakan: dioleskan/dibobokkan di seputar hidung.

    3. Influenza pada bayi
        Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan 2 lembar daun
        kemukus (lada berekor/ Cubeb)
        Cara membuat : kedua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian
        ditambah beberapa sendok air hangat. 
        Cara menggunakan: dioleskan/dibobokkan di seputar hidung.

    4. Masuk Angin
        Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya.
        Cara membuat: kencur dikuliti bersih. 
        Cara menggunakannya: kencur dimakan dengan garam secukupnya,
        kemudian minum 1 gelas air putih.Dapat dilakukan 2 kali sehari.

    5. Sakit Kepala
        Bahan: 2-3 lembar daun kencur.
        Cara membuat: daun kencur ditumbuk sampai halus.
        Cara menggunakannya: dioleskan (sebagai kompres/pilis) pada dahi.

    6. Batuk
        a. Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya.
            Cara membuat : kencur diparut, kemudian ditambah 1 cangkir air hangat, diperas dan disaring.
            Cara menggunakan : diminum dengan ditambah garam secukupnya.

        b. Bahan            : 1 rimpang kencur sebesar ibu jari.
            Cara membuat : kencur dikuliti sampai bersih dan dikunyah;       
            Cara menggunakan : airnya ditelan, ampasnya dibuang. Dilakukan setiap pagi secara rutin.

    7. Diare
        Bahan            : 2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya.
        Cara membuat : kencur diparut, kemudian ditambah 1 cangkir air hangat, diperas       dan disaring.
        Cara menggunakan : dioleskan pada perut sebagai bedak.

    8.  Mata Pegal
         Bahan            : 1 potong rimpang
         Cara membuat : kencur dibelah menjadi 2 bagian.
         Cara menggunakan : permukaan yang masih basah dipakai untuk menggosok      pelupuk mata.

    9. Keseleo
         Bahan            : 1 rimpang kencur dan beras yang sudah direndam air.
         Cara membuat : kedua bahan tersebut dipipis dan air secukupnya.
         Cara menggunakan : dioleskan/digosokan pada bagian yang  keseleo sebagai bedak.